Details
Unduh Docx
Baca Lebih Lajut
Rumah saya tidak berada di Bumi, tetapi ada di Surga, tempat itu tidak akan pernah bisa dihancurkan; Anda tak akan pernah dilenyapkan, dilecehkan, dianiaya, atau ditindas dalam bentuk apa pun, dengan cara apa pun. Anda akan hidup sebagai diri Anda sendiri, seperti dalam mimpi yang saya tulis dalam puisi itu ketika saya masih muda.Saya tidak merasa tua. Saya katakan dengan jujur, saya tidak merasa tua. Hanya saja tubuh saya kadang mengeluh karena saya memakainya secara berlebihan. Kadang saya bekerja siang dan malam. Saya tidak peduli dengan makan, tidur, kecuali jika saya benar-benar tidak tahan lagi dan “tumbang” di suatu tempat di lantai atau di sofa. Itu tidak masalah. Saya bekerja karena saya tahu jika Anda bahagia, saya akan bahagia. Jika Anda kesakitan, saya kesakitan. Saya bekerja untuk diri saya, tetapi atas nama Anda, atas nama Tuhan. Namun sebenarnya, itu untuk diri saya, karena semua rasa sakit yang saya saksikan setiap hari tak tertahankan, meskipun hanya melalui berita di layar televisi atau ponsel kecil saya. Itu masih nyata bagi saya, dan rasa sakitnya masih terasa dan tidak akan pernah berhenti sampai dunia ini menjadi surga. Maksud saya, mungkin tidak seperti Surga sejati, tetapi mengapa tidak?Saya bertanya kepada Tuhan, “Jika mereka ingin tinggal di sini, mengapa tidak? Jika mereka ingin tinggal di dalam mimpi, dalam keadaan mimpi, di dalam ilusi, mengapa tidak? Biarkan mereka. Tapi setidaknya tempat itu haruslah menyenangkan dan nyaman, dunia yang seperti Surga.” Saya ingin membuat dunia ini menjadi Surga untuk Anda. Mereka yang tidak ingin pergi ke Surga sejati masih bisa menikmati kehidupan Surgawi, kehidupan yang damai, indah, seperti yang saya impikan dalam puisi saya ketika saya sangat putus asa. Saya ingat, puisi itu berjudul “Berteriak Keras.” Dalam keputusasaan atas dunia ini, melihat dunia ini dalam keadaan yang begitu menyedihkan, saya menulis puisi itu. Dan saya ingin mewujudkan mimpi itu menjadi kenyataan. Oleh karena itu, saya telah berjuang selama beberapa dekade ini, bersama Anda dan tanpa Anda. Saya berharap suatu hari nanti – dalam waktu sangat, sangat dekat – Anda akan membantu saya, berjuang bersama saya, di sisi saya, sehingga impian itu menjadi kenyataan – Surga di Bumi, di mana Anda masih bisa memiliki segalanya, tetapi hal-hal baik, hal-hal sehat, hal-hal yang kudus, karena Anda akan menjadi makhluk suci yang hidup di planet ini seolah-olah itu di Surga.Saya telah mengorbankan segalanya, semua sihir fisik saya. Misalnya, seperti Anda bisa terbang di udara, bepergian melalui udara – bukan pesawat terbang, tetapi diri Anda di udara; melarikan diri dari bahaya dengan menjadi tidak terlihat; dan meluruhkan tubuh Anda pada saat ada masalah dan menyusunnya kembali di tempat lain sehingga Anda bisa melarikan diri untuk sementara. Anda bisa berjalan menembus dinding, menembus pintu; membuka pintu penjara yang terkunci atau apa pun ketika Anda ingin bebas. Ini bisa membuat hidup saya lebih mudah, hidup yang lebih nyaman. Tapi saya harus korbankan semua itu, sebab saya ikut campur di dunia, dan Anda tidak diizinkan memakai kekuatan sihir secara terbuka. Tapi kadang saya harus memakai itu untuk... suatu hal kecil, untuk menyembuhkan insan-anjing saya. Tapi tetap saja, saya harus bayar mahal! Dan bahkan jika Anda ingin membayar semuanya, Anda tidak bisa; Anda tak diizinkan. Jika tidak, Anda akan dilucuti dari gelar Anda, dibuang dari Misi, dan Tuhan mungkin tidak akan pernah ingin memakai Anda lagi, atau tidak membiarkan Anda berada di dunia ini lagi, apalagi menjadi seorang Guru.Pada saat inisiasi, kami telah memberi tahu Anda bagaimana mengetahui Level di mana Anda berada, dalam Lima Level – lanskapnya seperti apa, pemandangan apa, yang akan Anda lihat di dalam visi Anda. Dan lebih jauh ke atas: Alam Baru. Bukan hal-hal di luar, tidak, tidak. Tidak ada yang bisa melihat apa yang Anda lihat. Dan jenis Melodi (batin Surgawi), Musik, atau Ajaran dari Tuhan seperti apa yang akan Anda dengar, pada waktu atau tahapan tertentu dari perkembangan spiritual Anda. Anda tahu semua itu, jadi jangan coba-coba menyatakan diri Anda sebagai “Guruji” atau “Guru Agung”, atau bahkan “Buddha”... Bagaimana Anda bisa? Anda tahu. Anda tahu bahwa Anda tidak memiliki apa-apa. Anda tidak tahu apa-apa tentang dunia batin, dan tingkat Anda sangat rendah.Saya tahu beberapa dari Anda mungkin ingin membantu yang lain, jadi, untuk itu, kita harus melakukan hal yang benar. Jika seseorang lapar dan haus, Anda tidak bisa hanya memberi mereka kotoran; Anda harus memberi mereka makanan dan minuman yang layak. Dan obat-obatan, jika Anda bisa. Jika Anda tak bisa memberikan apa yang dibutuhkan dan bahkan mungkin mencelakai karena ketidaktahuan Anda, maka itu adalah bencana bagi keduanya!Karena jika level Anda sedikit lebih tinggi, bahkan Level Ketiga yang rendah, Anda tak akan pernah menyatakan diri sebagai sesuatu. Karena Anda masih belum apa-apa. Sekalipun Anda melihat Guru datang mengunjungi Anda di rumah Anda, manifestasinya, tubuh cahaya Guru datang, Anda masih belum sampai ke mana pun. Anda bahkan belum setengah jalan, belum berbicara jika Anda sudah melampaui Level Kelima, atau bahkan sudah berada di Level Kelima, untuk menguasai kekuatan menyelamatkan orang lain. Dan Anda masih harus menderita, karena tidak peduli seberapa banyak kekuatan yang Anda peroleh dari Guru yang menginisiasi Anda, Anda masih tak punya cukup kekuatan. Tidak untuk dunia ini, tidak, tidak. Itulah sebabnya banyak Guru menginisiasi murid dalam jumlah yang sangat sedikit. Banyak dari Mereka tidak mau. Karena jika Anda ingin berlatih dengan baik untuk diri Anda sendiri, Anda tidak mencoba ikut campur dengan karma orang lain; karena keduanya akan tenggelam, seperti perahu kecil yang tidak dapat menampung kelebihan muatan. Karena Tuhan memberi Guru semua Kuasa, tetapi Guru hanya dapat membagikan sebagian kepada setiap murid.Ketika mendengar bahwa beberapa inisiat mengklaim bahwa mereka adalah Buddha Maitreya, saya berkata kepada Tuhan, “Oh, tolong, bisakah Engkau memberikannya ke salah satu dari mereka?” Pada saat itu saya sedikit kelelahan akibat karma dari semua sisi! Tuhan tertawa dan berkata, “Tidak, dia akan langsung mati!” Dia tak bisa memberi Anda semua Kuasa: Pertama, Anda akan mati; tak sanggup menanggungnya. Kedua, Guru harus berbagi dengan banyak murid dan menyimpan sebagian untuk diri-Nya sendiri.Dan saya sudah katakan, pada saat ini, tak seorang pun – tak satu pun dari murid saya atau murid orang lain – yang telah mencapai tahap pencerahan penuh, sehingga dia dapat memenuhi semua Kuasa dari Tuhan, dan Tuhan akan memberinya Kuasa untuk keluar dan menginisiasi orang lain secara mandiri. Tidak! Jadi tolong jangan membodohi diri sendiri. Oh, Tuhan. Itu adalah drama picisan. Itu adalah salinan yang buruk. Dan Anda, Anda sendiri, tahu betul, karena Anda tidak tahu apa-apa. Anda terlalu rendah; jika tidak, Anda tak akan mengklaim seperti itu. Karena Anda pasti tahu bahwa memalsukan Karunia Tuhan adalah dosa keji, yang mengakibatkan hukuman neraka tanpa henti! Anda hanya berbicara dengan ego Anda, dan para iblis menipu Anda, membuat Anda besar kepala sehingga Anda akan menjadi alat mereka. Dan saat Anda selesai di dunia ini, atau saat mereka tak menginginkan Anda, mereka akan menyeret Anda ke bawah.Lihatlah mereka yang disebut “guru-guru” lain di depan Anda. Seperti, misalnya, “bocah Buddha hidup”, dan Ruma, atau siapa pun. Itu RUSAK, bukan Ruma. Sangat murahan, sangat konyol. Bahkan saya sendiri tidak tahan; itu sangat memuakkan. Trần Tâm atau Ruma ini sengaja menyalahartikan puisi lama saya untuk mengklaim dirinya sebagai penerus. Dan orang itu (Saya belum mau mengungkap namanya) menambahkan beberapa kata baru, mengubah Sutra untuk mengklaim status Maitreya, lalu menyebut dirinya Guru agung. Mereka mencuri ajaran saya dan memberikan inisiasi setengah matang kepada orang-orang rentan yang percaya, yang tidak memperoleh Berkah dan visi yang nyata seperti yang seharusnya mereka dapatkan dari inisiasiBeraninya mereka melakukan hal itu dan mengklaim hal itu di mata semua Buddha di seluruh alam semesta yang transparan; mereka sendiri pastilah para iblis yang merupakan penghuni neraka yang anti-Surga. Ketika saya membaca ulang Sutra “Hoa Nghiêm” atau Sūtra Avataṃsaka, tidak ada hal seperti itu di sana.Photo Caption: Terima kasih Tuhan atas Cahaya Matahari yang Menyinari