Pencarian
Bahasa Indonesia
  • English
  • 正體中文
  • 简体中文
  • Deutsch
  • Español
  • Français
  • Magyar
  • 日本語
  • 한국어
  • Монгол хэл
  • Âu Lạc
  • български
  • Bahasa Melayu
  • فارسی
  • Português
  • Română
  • Bahasa Indonesia
  • ไทย
  • العربية
  • Čeština
  • ਪੰਜਾਬੀ
  • Русский
  • తెలుగు లిపి
  • हिन्दी
  • Polski
  • Italiano
  • Wikang Tagalog
  • Українська Мова
  • Lainnya
  • English
  • 正體中文
  • 简体中文
  • Deutsch
  • Español
  • Français
  • Magyar
  • 日本語
  • 한국어
  • Монгол хэл
  • Âu Lạc
  • български
  • Bahasa Melayu
  • فارسی
  • Português
  • Română
  • Bahasa Indonesia
  • ไทย
  • العربية
  • Čeština
  • ਪੰਜਾਬੀ
  • Русский
  • తెలుగు లిపి
  • हिन्दी
  • Polski
  • Italiano
  • Wikang Tagalog
  • Українська Мова
  • Lainnya
Judul
Naskah
Berikutnya
 

Sutra Bodhisattva Ksitigarbha: Merenungkan Kondisi Karma Makhluk-Makhluk, Bagian 1 dari 6

Details
Unduh Docx
Baca Lebih Lajut

Anda sudah punya hal-hal utama. Substansi berharga yang utama sudah ada di dalam diri Anda. Anda sudah dapatkan. Anda sudah dapatkan inisiasi, Anda sudah dapat sambungan dengan Surga. Segala hal lainnya nomor dua.

 

Bagus. Anda telah menjadi biksuni. Tidak perlu memakai baju-baju ini. Saya tidak terbiasa lagi dengan itu. (Wah!) Apa! Saya lelah, jadi saya memakai sesuatu, supaya saya bangun sedikit. Itu membantu, tahu kan? Membantu. Baiklah. Anda suka pakaian semacam ini? Ya, Guru! (Sangat suka.) Tidak masalah! Berapa orang yang suka? (Semua orang.) Oh, tidak, tidak, tidak, sungguh. (Kami suka, Guru!) Saya tidak menyukainya. Saya memakainya hanya karena seharusnya memakainya hari ini. Saya seharusnya, itu saja. Rahasianya seperti itu – mereka memilihkan pakaian untuk saya. Kalau ada yang lebih baik, mungkin mereka sudah pilihkan bagi saya. Maksud saya, Dewi Pakaian. Jadi, itu lebih cepat bagi saya. Saya tidak harus tinggal di sana dan, "eenie, meenie, miney, moe, ini untuk satu, ini untuk kau.” Jadi, kata saya, “Tolonglah saya. Ada terlalu banyak baju di sini, pilih satu.” Dan kata mereka, “Yang ini.” “Oke, oke. Terima kasih banyak. Bagus, bagus. Bagus, bagus sekali, bagus sekali!” Baiklah. Ini masih langsung lagi, ya? (Ya.) Oke. Jadi, hati-hati dengan apa yang Anda ucapkan, ya? Semua orang mendengarnya. Seluruh dunia mendengarnya. Saya pikir saya lolos dari Supreme Master Television, dan kini saya duduk di sini, siaran langsung lagi! Setidaknya itu berarti saya masih hidup.

 

Kemarin, seorang saudari berkata bahwa kalau Anda pergi ke Afrika Selatan dari Eropa, maka Anda tidak perlu memvaksinasi anjing Anda. Apa dia masih di sana? Ya, ya, ya. Dia bilang begitu, ya kan? Jangan percaya itu. Tidak seperti itu. (Aw!) Itu tidak benar! Itu seperti Anda bisa membawa anjing Anda, lalu pergi sekarang. Tidak, tidak begitu! Anda harus ajukan permohonan dan tunggu izinnya, dan oh! Oh! Ah… (Oh!) Jadi, jangan heran. Jadi, kita tahan Afrika Selatan. Jangan pergi ke sana dengan anjing Anda dan menyalahkan saya. Maksud saya, setiap orang memberi informasi berbeda. Itu tidak selalu benar. Itu sebabnya saya beritahu dia untuk memeriksa di Internet, dan di sana ada. Tidak seperti itu. Itu rumit. Tidak seperti itu. Tidak semudah itu. Jadi, lupakan Afrika Selatan untuk saat ini. Jangan pikirkan itu. Alasan saya tinggal di sekitar Eropa adalah karena itu lebih mudah. Anda tidak harus melewati pos pemeriksaan lagi. Anda bisa bawa anjing berkendaraan ke mana pun. Dan Eropa tidak begitu besar. Berkeliling dengan anjing-anjing saya. Semuanya lebih baik seperti itu.

 

Kita sudah selesaikan ini, ya kan? Ada cerita lain buat senang-senang, Anda suka? (Ya, Guru.) Ya atau tidak? Saya tidak dengar apa pun. (Ya!) Ya? (Ya!) Saya bercanda. Saya dengar. Saya tidak tuli! Cukup! Bagaimana bisa tidak dengar Anda? Meski tidak bicara, Anda adalah orang-orang bersuara amat nyaring. Saya dengar siang malam, 24/7. Bukan hanya 7-Eleven, tapi 24/7. Saya periksa dulu berapa besar sebelum kita mulai. Bagus kalau Anda dapat hanya cerita atau bab pendek, lalu lanjut berikutnya. Mungkin yang ini pendek, mungkin. Ada dua bab saling berurutan. Yang satu adalah mengetahui kondisi karma. Dan satunya lagi adalah mengetahui ganjarannya. Jadi, bicara mengenai karma dulu atau ganjarannya? (Karma.) Karma. Satu per satu, ya? Ya. Dan kalau kita harus pergi, maka kita baca sisanya, mungkin 10 tahun lagi atau lebih sesudahnya. Anda sungguh mau dengar sutra Buddhis? (Ya, Guru.) Saya punya banyak lagi. Ini hanya Sutra Bodhisattva Ksitigarbha. (Wah.) Dan itu sebanyak ini. Ada Buddha Obat, Buddha Amitabha, Buddha Shakyamuni, banyak. Dia sendiri banyak, banyak, banyak karena Dia dulu tinggal di sini. Dua puluh sekian tahun, bukan, tiga puluh, lebih, bukan, bukan, lima puluh sekian tahun. Dan tak ada yang menghalangi-Nya sewaktu Dia bicara. Dia pergi dari satu negara ke negara lain, bebas seperti burung, dan mengatakan apa yang Dia suka. Tidak ada raja yang datang dan membuat masalah dengan-Nya. Tidak ada walikota yang datang dan mengancam akan mengusir-Nya, atau murid-murid-Nya. Anda sudah punya hal-hal utama. Substansi berharga yang utama sudah ada di dalam diri Anda. Anda sudah dapatkan. Anda sudah dapatkan inisiasi, Anda sudah dapat sambungan dengan Surga. Segala hal lainnya nomor dua.

 

Merenungkan Kondisi Karma Makhluk-Makhluk. Sebab Anda melihat saya, maka saya sibuk melihat Anda. Saya lupa semuanya. Ya, sepanjang hari saya pikirkan segalanya selain pekerjaan, apa saja selain pekerjaan. Maka, saya lupa anjing saya. Dia mengekor di belakang saya. Dia ingin datang. Kita harus taruh dia berdekatan. Karena kalau dia sendirian di sana, saya tidak akan tahu apa yang terjadi padanya. Saya tidak peduli jika rumah hilang, tetapi anjing saya tidak boleh hilang. Jadi, kita harus taruh dia berdekatan. Lebih aman. Bukan harus tinggal di pondok saya dan menjaga pondok itu. Bukan. Dia harus datang ke sini ketika saya ada di sini – dekat, di lantai bawah rumah. Lebih baik. Lebih dekat ke kita, ya? Terjadi sesuatu, kita tahu. Saya melindungi anjing saya. Ketiga anjing lainnya tinggal di sana sepanjang waktu, tapi hanya si anjing besar yang datang sewaktu saya di sini. Hanya saja kemarin, itu semacam... Saya tidak ingat apa yang terjadi. Hujan turun atau apa? Lalu saya tinggalkan dia, tetapi kemudian asisten membawa dia ke sini juga. Itulah semua ini, sepanjang waktu. Jadi, banyak masalah bagi si anjing, maka, oke. Hanya perlu waktu untuk mencari tempat lain. Eropa kecil, tapi tidak begitu kecil. Ada tanah luas di suatu tempat. Hanya saja kita harus menemukan tempat yang indah.

 

Baiklah. “Merenungkan Kondisi Karma Makhluk-Makhluk”. "Pada waktu itu, ibu Sang Buddha, Ratu Maya...” Bukan artinya maya, maya, maya, tapi namanya adalah Maya. Apa artinya, Maya dalam Hindu? M-A-Y-A. (Y-A) Ya. Tidak ada? Tak ada arti, tak ada? (Itu artinya uang.) (Kekayaan, uang.) Kekayaan dan uang. Oh, bagus, bagus! Tidaklah heran dia seorang ratu. Siapa bisa lebih kaya? Siapa bisa punya lebih banyak uang? Wah, mungkin kita semua mengganti nama kita. Ya, lihatlah semua orang besar. Mereka punya nama yang mirip dengan uang, Para pria ganti jadi Bill, Bill. Kalau tidak yakin, sebut saja, “Bill Bill Bill.” Nama pertama Bill, nama tengah Bill, nama keluarga Bill. Itu sangat yakin, sangat yakin. Ya, lucu. Oke, oke, cukuplah itu. Kalau tidak, mereka kira kita mencoba meniru mereka, dan selaras atau sesuatu.

 

“Pada waktu itu, ibu Sang Buddha, Ratu Maya, merangkapkan tangan dengan hormat dan bertanya kepada Bodhisattva Ksitigarbha, “Yang Arya, bisakah beritahu kami tentang berbagai jenis karma yang makhluk Jambudvipa ciptakan dan ganjaran yang mereka harus jalani?’” Ini artinya dari dunia ini, dari Bumi. Itulah nama planet ini. Mereka sebut juga Saha atau Samsara. Dan kita menyebutnya Bumi, Planet Biru. Ini nama yang sama. Keduanya ini, Anda harus ingat mereka berada di Surga sekarang. Di Surga Kedua, Tingkat Kesadaran Kedua yang berbatasan dengan Tingkat Ketiga. Hampir di Tingkat Ketiga, jadi Anda bisa juga mengatakan itu Tingkat Ketiga. “Maka, Bodhisattva Ksitigarbha menjawab, ‘Ada jutaan dunia dan tanah yang bisa jadi tidak ada wanita, bisa jadi tidak ada neraka, bisa jadi tidak punya Buddhadharma,’” artinya ajaran Kebenaran dari Yang Tercerahkan. Dan seterusnya dan seterusnya. “Punya atau tidak punya Pendengar Suara (Surgawi batin)...”’ Anda tahu, Quan Yin. Pendengar atau merenungkan adalah sama. Perenung Suara (Surgawi batin), atau Pendengar Suara, atau Praktisi Meditasi Suara, sama. Suara, Suara (Surgawi) batin. Sebab jika Buddha maksudkan mendengar suara dari luar, musik dan semua itu, maka Dia tidak akan melarang orang-orang yang melakukan retret bersama para biksu, yang menerima Delapan Cara Pemurnian, untuk pergi menari, untuk mendengarkan musik. Anda mengerti? (Ya.) Saya hanya jelaskan kepada Anda bahwa ini sungguh Suara (Surgawi) batin yang dimaksudkan Sang Buddha. Sebab di zaman Sang Buddha juga, cara hidup para biksu dan biksuni, mereka seharusnya tidak mendengar musik. Mereka seharusnya tidak pergi dan nonton teater. Mungkin sekali-sekali, atau kesempatan khusus ketika Sang Buddha ada di sana, dan mereka mengadakan pesta, sedikit musik untuk-Nya. Tetapi, mereka tidak secara khusus keluar dan beli musik, atau nonton musik seperti kita semua, atau pergi menonton, seperti, nyanyian pop dan semua itu. Jadi, ini jelas adalah Suara (Surgawi) batin. Cukup bukti? (Ya.) Percaya saya kini? (Ya.) (Selalu.) “’…Bisa jadi tidak ada Pendengar Suara (Surgawi batin) atau Pratyekabuddha. Karena dunianya berbeda, ganjaran di neraka juga berbeda.’

Ratu Maya bicara lagi kepada Sang Bodhisattva, “Bisakah beritahu kami tentang pelanggaran-pelanggaran yang dilakukan orang Jambudvipa yang menghasilkan ganjaran pada takdir jahat?’ Bodhisattva menjawab...” Jadi, dia batasi hanya bagi dunia ini sebab ada banyak dunia berbeda, dan dia berasal dari Bumi. Dia baru saja meninggal dan pergi ke Surga. Maka, tentu saja dia lebih tertarik pada dunia ini. Dan dia menanyakan hal itu demi penduduk Bumi, karena ini dulu adalah dunianya. Dan anak-anaknya, dan cucu-cucunya, dan suaminya, dan sebagainya, masih di sana. Tentu saja. Dan Anda bertanya demi negara Anda, ya kan? Sebab begitu banyak dunia tak terhitung dan planet tak terhitung, sang ratu tak bisa duduk di sana selamanya dan minta Sang Bodhisattva untuk melaporkan semua itu kepadanya. Dan juga tidak menarik bagi kita. Dia bertanya karena dia berasal dari sini. Berkat dia, maka kita punya ini. Terima kasih, Ibunda Buddha. Oke. “Bodhisattva menjawab, 'Ibu Yang Mulia, tolong dengarkan saya bicara singkat tentang hal itu.’ Ibu Sang Buddha menjawab, “Yang Arya, mohon beritahu kami. Kami mendengarkan.’ Maka, Bodhisattva Ksitigarbha berkata kepada Ibu Yang Mulia, ‘Ganjaran yang dihasilkan dari pelanggaran di Jambudvipa dijelaskan seperti ini: Makhluk yang tidak berbakti kepada orangtua mereka, bahkan sampai melukai atau membunuh mereka, akan jatuh ke dalam Neraka Tak Terputus di mana selama miliaran kalpa mereka akan mencari pelarian, namun sia-sia.’” Artinya mereka tak pernah bisa lolos dari sana. Neraka Tak Terputus bukan berarti bahwa hukuman tidak terputus, tetapi artinya itu selamanya, itu berlangsung selamanya. Artinya itu tidak pernah berhenti, neraka semacam itu, tanpa henti. Bukan hanya terputus, seperti ada jeda atau semacamnya, tetapi berlangsung selamanya. Dosa lainnya; itu bagi orangtua... Jika tidak berbakti kepada orangtua, bagus juga agar Anda tahu. Andai Anda masih punya orangtua, bersikaplah hormat, baik, protektif. Berbakti kepada mereka. Itu tadi adalah dosa pertama.

Bagikan
Bagikan ke
Lampirkan
Mulai pada
Unduh
Mobile
Mobile
iPhone
Android
Tonton di peramban seluler
GO
GO
Prompt
OK
Aplikasi
Pindai kode QR, atau pilih sistem telepon yang tepat untuk mengunduh
iPhone
Android