(f): Seluruh keluarga saya mengikuti Anda. Menurut apa yang saya ketahui dari apa yang anggota keluarga saya ceritakan, selama ini Anda tidak pernah peduli dengan uang dan hal-hal materiel. Setiap kali para praktisi meditasi datang ke pusat meditasi, jika ada yang menawarkan uang untuk mendukung Anda, Anda tidak akan menerimanya. Di mata Anda, uang itu seperti selembar kertas; bahkan kadang-kadang ketika tidak ada uang sepeser pun di saku Anda, Anda tetap merasa puas. Anda meminta mereka memberikan uang itu kepada pengurus Anda atau para biksu Anda untuk disimpan dan digunakan untuk pekerjaan Buddhis. Setelah beberapa waktu, murid-murid Anda menjadi serakah; mereka mengambil segalanya. Saya ingin bertanya apakah Anda tahu sebelumnya bahwa hal ini akan terjadi. Tidak tahukah Anda? Jika Anda tahu, lalu mengapa Anda membiarkan murid-murid Anda menjadi pendosa kekal, membangkitkan keserakahan mereka, menikmati hal-hal materiel, hidup dari uang hasil jerih payah para umat? Mereka datang kepada Anda dengan iman dan cinta kepada Anda, sehingga mereka tidak ragu-ragu untuk memberikan persembahan uang dan materi kepada Anda. Namun pada akhirnya, mereka dieksploitasi oleh para murid Anda, yang manipulatif, serakah, dan egois. Mungkinkah hal-hal ini terjadi karena Anda tidak tegas terhadap para biksu Anda, membiarkan mereka terpikat oleh hal-hal materiel kemudian tersandung dan jatuh. Jika surat saya tidak sopan, mohon maafkan saya. Namun mohon penjelasan lebih jelas agar kami dapat lebih memahami masalah ini. Terima kasih.(m): [...] Ke mana kita bisa lari dari dunia ini, mengerti? Kita datang ke dunia ini dengan tangan kosong. Ketika kita pergi, kita juga akan pergi dengan tangan kosong. Itu hanya hal-hal materiel, mengapa saya harus khawatir tentang hal itu? Setiap orang punya keserakahan. [...] Jangan khawatir tentang siapa pun, tentang apa pun yang terjadi pada kehidupan seseorang, mengerti? Ke mana kita bisa lari dari Tiga Dunia ini? Ke mana kita bisa lari dari hati nurani kita? Biarkan saja, oke? Terima kasih atas perhatian Anda. Tak ada yang perlu dijelaskan ke Anda. Bagi saya, tidak ada apa-apa. [...]
Dan ada orang yang bahkan bertanya kenapa saya melakukan itu. Saya bilang, “Saya tak pernah melakukan apa-apa. Saya tidak pernah mengumumkan bahwa saya punya penerus. Saya tak pernah mengumumkan bahwa saya berhenti dari pekerjaan saya.” Ini bukanlah pekerjaan yang memungkinkan Anda untuk pensiun. Saya berharap saya bisa. Saya berharap saya bisa pensiun. Maka saya tidak perlu makan di depan pekerjaan saya; saya tak perlu berlarian di dalam rumah karena waktu saya sangat singkat sehingga harus menghemat banyak waktu – saya melakukan beberapa pekerjaan di waktu yang sama.Saya tidak punya waktu. Bahkan terkadang, saya merasa sangat lapar setelah makan siang yang sedikit, dan saya tidak punya waktu untuk makan meskipun saya ingin. Karena ada pekerjaan di dalam yang harus saya lakukan. Ada meditasi. Ada orang-orang yang meminta bantuan di mana-mana di dunia, belum lagi di neraka, atau di planet lain di Alam Semesta. Saya wanita yang sangat sibuk. Meski saya hanya beri tahu Anda hal itu, agar Anda tahu saya ini wanita yang sangat sibuk. Saya makan sambil bekerja. Saya punya handuk basah di sebelah saya, jadi ketika sedang makan, jika saya ingin menulis sesuatu, mengoreksi sesuatu, mengedit sesuatu di komputer, saya harus mengelap tangan saya, lalu saya menyentuh tetikus dan menyentuh papan tombol.Dan apa pun yang saya lakukan, saya harus hampir seperti berlari. Tapi itu bagus. Saya menghibur diri saya sendiri bahwa itu seperti berolahraga di dalam ruangan dengan jendela kecil yang terbuka. Beberapa jendela tidak bisa dibuka lebar, jadi apa pun yang saya miliki, itulah yang saya miliki. Hanya ada sedikit ruang untuk segala sesuatu di sini. Dan jika masuk ke ruangan saya, Anda harus berjalan zigzag karena itu tidak seperti ruangan yang besar dan dihias dengan indah atau apa pun.Photo Caption: Ah, Senang Untuk Menyambut Semua Jiwa yang Penuh Kasih!Nama Guru Palsu yang Harus Diketahui Dunia , Bagian 3 dari 5
2024-08-04
Details
Unduh Docx
Baca Lebih Lajut
Selama beberapa dekade ini, banyak hal yang orang katakan tentang saya, mengenai saya; saya tak pernah tahu apa yang mereka bicarakan. Saya tidak punya cukup waktu untuk berkeliling ke setiap rumah dan bilang, “Tolong, ini tidak benar, itu tidak benar,” karena saya juga benar-benar tak peduli. Saya serahkan semuanya ke Tangan Tuhan. Dan orang-orang, siapa pun yang berbuat buruk kepada saya, Pengadilan Surga akan mengurus mereka. Saya melihat beberapa dari mereka dalam kondisi yang sangat buruk di bawah sana (di neraka), dan saya ingin mengulurkan tangan untuk menyentuh mereka, namun kekuatan karma menghempaskan mereka ke arah lain. Saya tidak bisa terus mengejar mereka selamanya. Jadi setiap makhluk, setiap manusia, harus menjaga diri mereka sendiri, harus memelihara dan melindungi standar moral mereka sendiri. Saya hanya bisa mengingatkan mereka, tapi saya tak bisa melakukannya untuk mereka.Orang ini (Trần Tâm) dilarang menggunakan nama saya atau gaya saya – apa pun dengan cara apa pun! Bahkan mengisyaratkan hal itu, seperti, “Ibu Samudra” atau apa pun yang seperti itu. Nama saya Ching Hai, berarti “Samudra Murni”. Jangan coba-coba mengisyaratkan itu hanya untuk mendapatkan Berkah saya. Tidak ada Berkah yang diberikan kepada iblis yang hanya mencoba mengalihkan perhatian orang-orang dari Jalan yang benar dan menyeret mereka ke alam iblis untuk menggunakan mereka sebagai budak. Dan dia bahkan tidak akan memperlakukan mereka dengan baik, menghukum mereka untuk hal kecil apa pun yang tidak dapat mereka lakukan dengan baik. Jadi, ini sangat mengerikan. Itu sebabnya Tuhan berkata ke saya, “Orang-orang dunia harus tahu” – itu persisnya kata-kata-Nya. Jika saya berbohong kepada Anda tentang ini, Tuhan akan menghukum saya di neraka selamanya, saya beri tahu Anda. Saya tidak berani karena saya tahu tentang dunia batin. Saya tahu Dunia Universal. Saya tidak berani melakukan apa pun yang tidak Tuhan izinkan. Atau Diri Tertinggi saya, Sang Guru, harus mengizinkan saya untuk melakukan apa pun.Meskipun Tuhan sudah bilang ke saya untuk memberi tahu Anda, saya bertanya lagi dan lagi. Lalu akhirnya, Dia berkata, “Orang-orang dunia harus tahu.” Jadi, saya di sini, duduk dalam cahaya redup, dan mencoba memberi tahu Anda dengan sepenuh hati bahwa saya sangat sedih atas segala cara bagaimana mereka melecehkan Anda, atau mengambil energi Anda, melakukan sesuatu yang buruk kepada Anda, jika mereka bahkan mencelakai Anda di kegelapan malam. Saya minta maaf. Saya diberi tahu semua itu, tetapi saya tidak punya bukti untuk ditunjukkan kepada Anda kecuali apa yang dia kenakan, apa yang dia bicarakan, dan apa yang dia nyanyikan dan sebagainya. Ya Tuhan, dia benar-benar berakting dengan sangat baik, iblis itu. Jika saya punya murid yang suka bersandiwara seperti itu, saya akan sangat malu, sangat malu, jangankan berbicara tentang menjadi “penerus” saya. Anda tahu saya punya selera yang lebih baik daripada itu. Jadi, saya kira Anda mengerti.Saya hanya mengkhawatirkan orang lain, siapa pun yang mengikuti iblis-iblis ini dan mungkin dirugikan dengan cara tertentu. Saya telah berdoa agar semuanya dilindungi. Jika Anda tidak benar-benar mendengarkan, dan mengikuti iblis itu, maka saya juga tidak dapat berbuat banyak. Saya hanya bisa berdoa untuk Anda. Karena itu adalah hidup Anda, jiwa Anda, pembebasan Anda, pencerahan Anda.Jadi jika Anda ingin naik ke standar yang lebih baik dan menjadi lebih tercerahkan, maka Anda dapat memilih. Tapi bukan orang ini, bukan Trần Tâm. Dia itu iblis. Dia tidak nyata. Sudah sejak dia datang – pertama dia adalah biksu-penetap saya, kemudian dia berbohong kepada saya. Dia bilang dia sakit parah – dia mengidap penyakit yang diwarisi dari DNA keluarga dan tidak dapat disembuhkan. Jadi, saya memercayainya. Dia bilang dia tidak ingin tinggal lagi, dia akan pergi. Saya berkata, “Baiklah kalau begitu. Jaga dirimu baik-baik. Jika ada sesuatu yang kamu butuhkan, saya akan berikan kepadamu. Jika kamu butuh uang untuk membeli obat atau sesuatu beri tahu saya.” Dan terakhir kali saya melihatnya, dia bersama istri dan putranya. Selalu saja istrinya mendorongnya untuk menggendong putranya, mendorong tepat ke depan wajah saya. Begitulah bagaimana saya mengingatnya. Saya juga tidak tahu namanya ialah Trần Tâm. Mereka bilang ke saya bahwa namanya adalah “Thơm”. Thơm, seperti kata nanas dalam bahasa Âu Lạc (Vietnam). Jadi penyakit genetik yang dia derita sebenarnya namanya “hormon”, kita bisa menebaknya!Dan selama bertahun-tahun, sejak 20-an tahun, saya tidak pernah mendengar tentang dia. Saya tidak ingat dia sama sekali. Baru-baru ini, ada yang bilang ke saya. Lalu saya bahkan menulis surat ke dia, mengatakan, “Jangan lakukan ini. Kamu tak punya cukup kekuatan. Kamu akan terseret ke bawah, dan orang-orang yang mengikutimu juga akan terseret ke bawah. Tinggalkan mereka. Ini adalah dosa sangat buruk yang sedang kamu lakukan.” Bahkan jika dia manusia sungguhan, bukan iblis – dan bahkan jika dia salah, atau seseorang mengubah perkataan saya atau memalsukan pernyataan saya, atau seseorang memberi tahu dia sesuatu bahwa dia adalah penerus saya, tapi setelah dia menerima surat saya, dia seharusnya sudah tahu bahwa itu tidak benar. Dia seharusnya berubah dan sudah meminta maaf. Tapi dia tidak. Jadi, itu berarti dia benar-benar ingin menipu orang-orang, mengelabui para umat yang rentan dan tidak bersalah untuk tujuan rendahnya, memakai status saya untuk memikat orang lain ke kelompoknya demi ketenaran dan keuntungan; secara fisik berpura-pura menjadi biksu dan bertingkah baik untuk menutupi identitas iblisnya!Bukannya dia tidak menerima surat itu. Dia menerima surat itu, dan yang disebut asistennya menjawab kelompok saya yang membantu saya menyampaikan surat itu. Dia berkata, “Dia sama,” seperti saya – sesuatu seperti itu. “Dia melakukan hal yang sama.” Dari luar mungkin terlihat serupa, tetapi itu semua kosong – dia tidak memiliki kuasa untuk memberkati orang-orang. Dia memiliki semacam kekuatan iblis yang menyedot energi orang-orang, menipu dan merayu mereka agar memercayainya dan memberi dia uang, memberi dia tubuh mereka, memberi dia apa pun yang dia inginkan, bahkan dalam kegelapan di balik punggung dan pandangan orang lain! Saya beri tahu Anda apa pun yang saya lihat dengan jelas. Saya juga terlalu malu untuk mengungkapkannya dengan lebih banyak kata! Mungkin suatu hari, semuanya akan terungkap.Biksu sejati tidak akan menyentuh biksuni mana pun dan tidak akan memaksa pengikutnya untuk memberi dia banyak uang melalui biksu-biksunya sendiri. Dan mereka bahkan mengeluhkan hal itu secara terbuka dalam salah satu ceramahnya. Saya tidak tertarik. Saya hanya tak sengaja mendorong jari saya lalu masuk ke sana. Kemudian saya mendengar wanita itu mengeluh, “Jika dia mengatakan bahwa uang hanyalah kertas, lalu mengapa dia biarkan para biksunya menjadi begitu serakah dan selalu meminta uang kepada mereka?” Sesuatu seperti itu. Saya menutupnya, setelah dia mengabaikan topik ini, dengan alasan seolah-olah itu bukan masalah besar!Saya memberi tahu Anda semua ini, menyadari bahwa hal ini merugikan dan ini seperti iklan gratis baginya, tapi saya harus! Anda mungkin bisa menemukannya lebih baik daripada saya. Saya tak tahu cara menelusurinya. Saya tidak tahu tentang semua teknologi tinggi ini. Jika itu hilang, maka saya tak bisa menemukannya. Saya tak tahu cara menemukannya, tapi saya yakin Anda bisa – di YouTube. Anda semua punya bakat teknologi tinggi. Saya tidak punya. Saya hanya bisa mengerjakan Supreme Master TV, yang sudah diatur dan dipersiapkan untuk saya. Lebih dari itu, saya tak tahu caranya. Saya bahkan tak bisa menulis email. Saya tidak punya email; saya tidak tahu bagaimana caranya. Saya bahkan tak tahu cara memakai “LINE” (aplikasi komunikasi). Suatu kali di Taiwan (Formosa), mereka mengajari saya caranya. Dan saya menggunakan LINE hanya untuk mengetes beberapa kali, lalu saya tidak menggunakannya. Saya biasanya lebih suka berbicara secara langsung, sehingga orang itu dapat menjawab secara langsung dan Anda dapat saling mendengar. Itu lebih akrab. Saya tidak tahu cara memakai LINE. Saya tidak memakainya jadi saya tidak tahu caranya. Sampai sekarang, saya masih belum tahu cara memakai LINE atau apa pun. Dan beberapa tahun belakangan ini, mereka punya ponsel baru untuk saya, dan saya bahkan tak tahu cara mengirim [pesan] sms. Sebelumnya, saya punya ponsel lain, dan kadang saya bisa mengirim sms, tapi sekarang saya bahkan tidak tahu cara mengirim sms. Jadi, siapa pun dari Anda – yang disebut orang-orang saya, atau orang luar yang bukan murid – bisa mencarinya dengan mudah, bahwa orang-orang mengeluh.