AGAMA BAHAI
“Mengenai makan daging hewan dan pantangan terhadap hal itu, ketahuilah dengan pasti bahwa, pada awal ciptaan, Tuhan telah menentukan makanan setiap makhluk hidup, dan tidak diizinkan untuk makan yang bertentangan dengan ketentuan itu.”
BUDDHISME
“...SEMUA DAGING YANG DIMAKAN MAKHLUK HIDUP ADALAH DAGING KERABAT MEREKA SENDIRI.” ~ Sutra Lankavatara
"Juga, setelah kelahiran seorang bayi, kehati-hatian harus dijalankan, jangan membunuh hewan apa pun untuk menyuguhi sang ibu dengan makanan enak yang berdaging dan jangan mengumpulkan banyak kerabat untuk minum arak atau memakan daging… karena di saat sulit melahirkan terdapat setan, makhluk menakutkan dan hantu-hantu jahat yang tidak terhitung jumlahnya yang ingin melahap darah yang anyir itu… dengan secara bodoh dan memilih jalan yang merugikan yaitu membunuh binatang untuk dikonsumsi… mereka menurunkan kutuk kepada diri mereka sendiri, yang merugikan untuk keduanya si ibu dan bayinya." ~ Sutra Ksitigarbha
"Berhati-hatilah di hari-hari setelah kematian seseorang, jangan membunuh atau merusak atau menciptakan karma buruk dengan menyembah atau mempersembahkan kurban kepada para hantu dan dewa… karena pembunuhan dan penyembelihan yang dilakukan seperti itu atau persembahan yang diberikan seperti itu atau kurban yang dipersembahkan seperti itu TIDAK AKAN MEMILIKI SEDIKIT JUAPUN KEKUATAN YANG BERMANFAAT KEPADA YANG TELAH MATI, TETAPI AKAN MENAMBAH KARMA PENUH DOSA YANG LEBIH BANYAK PADA KARMA TERDAHULU, MENJADIKANNYA MAKIN DALAM DAN MAKIN SERIUS. …karena itu, MENUNDA LAHIR KEMBALI KE KEADAAN YANG BAIK." Iota artinya sisa paling kecil (hampir nol). Karma berarti retribusi. ~ Sutra Ksitigarbha
“Jika bhikkhu tidak memakai pakaian dari sutra, sepatu bot dari kulit dan bulu lokal, dan menahan diri dari konsumsi susu, krim dan mentega darinya, benar-benar akan dibebaskan... Jika orang bisa (mengendalikan) tubuh dan pikirannya dan dengan demikian berpantang dari makan daging hewan dan memakai produk hewani, aku katakan dia akan benar-benar dibebaskan.” Bhikkhu artinya biarawan. ~ Sutra Surangama
“Jika ada murid-muridku yang masih makan daging, ketahuilah bahwa dia adalah dari garis keturunan candela. DIA BUKANLAH MURID SAYA dan saya bukan gurunya. Karena itu, Mahamati, jika ada yang mau untuk menjadi kerabat saya, DIA HARUS TIDAK MAKAN DAGING APA PUN.” Candela berarti pembunuh. ~ Sutra Lankavatara
CAO ĐÀI-ISME
“… Hal yang terpenting adalah menyetop pembunuhan… karena hewan juga memiliki jiwa dan mengerti seperti manusia... JIKA KITA MEMBUNUH DAN MEMAKAN MEREKA, MAKA KITA BERHUTANG DARAH KEPADA MEREKA.” ~ Ajaran-Ajaran Para Suci
AJARAN KRISTIANI
“Daging untuk perut, dan perut untuk daging: tetapi Tuhan akan membinasakan keduanya.” ~ Alkitab
“Selagi daging itu ada di mulut mereka, sebelum dikunyah, maka bangkitlah murka TUHAN terhadap bangsa itu, dan TUHAN memukul bangsa itu dengan suatu tulah yang sangat besar.” ~ Alkitab
AJARAN KONFUSIUS
“Semua manusia memiliki pikiran yang tidak tahan melihat penderitaan makhluk lain. Manusia yang mulia, melihat hewan-hewan hidup, tidak tahan melihat mereka mati; mendengar mereka menangis saat sekarat, IA TIDAK BISA MEMAKAN DAGING MEREKA.” ~Mensius
ĐẠO DỪA-ISME (Nam-Quốc Buddhisme)
“Untuk memiliki kedamaian, pertama umat manusia harus memiliki kedamaian dengan hewan; tidak membunuhnya sebagai makanan untuk diri kita, maka akan ada damai sesama manusia.” ~ Guru Nguyễn Thành Nam, Vihara Nam Quốc Phật
AJARAN ESSENE
“Aku datang untuk mengakhiri pengurbanan serta jamuan darah, dan jika engkau TIDAK BERHENTI MEMPERSEMBAHKAN DAN MAKAN DAGING DAN DARAH, kemurkaan Tuhan tak akan berhenti terhadapmu.” ~ Injil Dua Belas Rasul Suci
AGAMA HINDU
“Karena engkau tidak dapat menghidupkan kembali hewan-hewan yang mati terbunuh, engkau bertanggung jawab telah membunuh mereka. Karena itu, engkau akan pergi ke neraka; tidak ada cara untuk pembebasanmu.” ~ Adi-lila
“Ia yang berhasrat menambah dagingnya sendiri dengan memakan daging dari makhluk hidup lainnya hidup sengsara dalam spesies apa pun dia dilahirkan.” ~ Mahabharata, Anu.
“O Raja yang terbaik! Jika sesuatu, diperoleh dengan mencederai lainnya, dimanfaatkan dalam setiap tindakan yang menguntungkan, perbuatan itu memberikan hasil yang berlawanan pada saat berbuah." ~ Devi Bhagavatam
ISLAM
“ALLAH TIDAK AKAN MENGASIHI SIAPAPUN, KECUALI DIA YANG MENGASIHI MAKHLUK LAINNYA.” ~Hadis
“Jangan biarkan perutmu menjadi kuburan binatang!” ~Hadis
JAINISME
“Seorang rahib sejati TIDAK BOLEH MENERIMA MAKANAN DAN MINUMAN terutama yang telah disiapkan baginya dengan MELIBATKAN PENYEMBELIHAN MAKHLUK HIDUP.” ~ Sutrakritanga
YUDAISME
“Dan setiap orang dari bangsa Israel dan dari orang asing yang tinggal di tengah-tengah mereka, yang makan darah apa pun juga*; AKU SENDIRI AKAN MENENTANG DIA YANG MAKAN DARAH*, dan melenyapkan dia dari tengah-tengah bangsanya.” ~ Alkitab *darah: berarti “daging,” yang memiliki darah.
SIKHISME
“Para makhluk yang mengkonsumsi ganja, daging, dan arak – tak peduli ziarah, puasa, dan ritual-ritual apa yang mereka ikuti, mereka semua akan masuk neraka.” ~ Guru Granth Sahib
TAOISME
“Jangan pergi ke gunung untuk menangkap burung di sarangnya ataupun ke perairan untuk menuba ikan dan nènèr. Jangan menyembelih sapi.” ~ Risalah Jalan Sunyi
BUDDHISME TIBET
“Persembahan kepada para dewa dengan daging yang didapat dengan membunuh hewan adalah seperti memberikan seorang ibu daging anaknya sendiri; dan ini adalah dosa memilukan.” ~ Jalan Pemuridan yang Tertinggi
ZOROASTRIANISME
“Tumbuhan-tumbuhan itu, aku, Ahura Mazda (Tuhan), limpahkan ke bumi, sebagai makanan untuk yang berbakti, dan memberi pakan kepada sapi yang murah hati.” ~ Avesta
Dll…
Ini hanya beberapa contoh. Untuk lebih jelasnya, silakan masuk ke: SupremeMasterTV.com/scrolls
Anda lihat, memakan daging hewan, berarti kita menurunkan kasih kita di dalam diri kita, dari struktur kita, struktur suci kita. Kita lahir dari Tuhan, kita adalah suci, kita anak-anak Tuhan yang sejati. Tapi jika kita makan hewan, maka campuran jenis darah dan kode genetik antara manusia dan hewan ini membuat kita kehilangan status kita sebagai mahkota ciptaan.
Sebagai manusia murni, anak Tuhan, kita berhubungan langsung dengan Cahaya, dengan kekuatan agung Guru yang adalah pusat perintah alam semesta. Kita memiliki perintah mutlak atas semua di bawah Surga, karena kita adalah murni, dan kita adalah anak-anak Tuhan. Tapi bila kita terus memasukkan elemen berbeda dalam tubuh kita, meskipun secara fisik, itu juga akan mempengaruhi struktur spiritual kita. Karena kita menjadi bercampur aduk, struktur tercampur, tidak murni, kita menjadi hibrida, dan rentan untuk diserang kekuatan gelap, karena kita tidak lagi murni. Jadi, ciptaan campur aduk ini dapat dibasmi, karena ciptaan campur aduk ini mengirim energi membingungkan, pesan yang membingungkan ke pusat alam semesta. Ia tidak dikenal sebagai manusia murni. Jadi, kita bisa dimusnahkan, dikeluarkan dari alam fisik ini, untuk didaur ulang, disaring agar menjadi murni lagi dan untuk digunakan kembali. Tapi proses ini akan sangat menyakitkan dan menyiksa, dalam waktu lama, bisa jadi ratusan ribu tahun Bumi.
Setiap orang tahu bahwa pola makan vegan baik untuk kesehatan dan untuk menyelamatkan planet ini. Mereka akan membangunkan keagungan, belas kasih, sifat pengasih, hakikat-diri penuh kasih. Lalu tingkat kesadaran mereka akan meningkat secara otomatis. Dan mereka akan memahami lebih banyak daripada sebelumnya. Dan mereka akan lebih dekat pada Surga daripada keadaan mereka saat ini.