Pencarian
Bahasa Indonesia
  • English
  • 正體中文
  • 简体中文
  • Deutsch
  • Español
  • Français
  • Magyar
  • 日本語
  • 한국어
  • Монгол хэл
  • Âu Lạc
  • български
  • Bahasa Melayu
  • فارسی
  • Português
  • Română
  • Bahasa Indonesia
  • ไทย
  • العربية
  • Čeština
  • ਪੰਜਾਬੀ
  • Русский
  • తెలుగు లిపి
  • हिन्दी
  • Polski
  • Italiano
  • Wikang Tagalog
  • Українська Мова
  • Lainnya
  • English
  • 正體中文
  • 简体中文
  • Deutsch
  • Español
  • Français
  • Magyar
  • 日本語
  • 한국어
  • Монгол хэл
  • Âu Lạc
  • български
  • Bahasa Melayu
  • فارسی
  • Português
  • Română
  • Bahasa Indonesia
  • ไทย
  • العربية
  • Čeština
  • ਪੰਜਾਬੀ
  • Русский
  • తెలుగు లిపి
  • हिन्दी
  • Polski
  • Italiano
  • Wikang Tagalog
  • Українська Мова
  • Lainnya
Judul
Naskah
Berikutnya
 

Bermeditasi untuk Membantu Negara Anda dan Dunia

Details
Unduh Docx
Baca Lebih Lajut

Host: Pada hari Sabtu, 16 Oktober, selama retret meditasi-Nya yang berkelanjutan untuk dunia, Yang Terkasih Maha Guru Ching Hai dengan murah hati meluangkan waktu untuk mengirimkan pesan penuh kasih kepada para anggota Asosiasi kami yang telah berkumpul di Ashram New Land di Taiwan, yang juga dikenal sebagai Formosa, untuk meditasi kelompok. Guru mengungkapkan kasih sayang dan rasa terima kasih-Nya yang mendalam atas saat-saat indah di masa lalu dan berharap untuk masa depan yang lebih cerah.

Halo, semuanya. (Halo, Guru.) […] Sudah lama tidak berjumpa Anda. Saya harap Anda semua baik-baik saja dan keluarga Anda sehat dan bahagia. […]

Apakah Anda merindukan saya? (Ya.) Mungkin tidak, Anda semua sudah dewasa. Saya satu-satunya yang naif dan masih akan merindukan Anda. Ya, saya rindu. Saya merindukan saat-saat bahagia yang kita habiskan bersama, begitu santai, damai, dan sederhana, tanpa banyak tekanan. Kita bernyanyi dan menari bersama, dan BBQ. […]

Baru-baru ini, mereka menayangkan perayaan Festival Bulan yang kita rayakan, mungkin pada tahun 1992. […] Ketika melihat gambar-gambar lama itu, saya tidak tahu apakah mereka telah mengeditnya atau apa. Oh! Saya terlihat sangat cantik dan sangat muda! […]

Saya mendengar mereka menyanyikan “Samudra Murni”. Apakah Anda ingat? “Samudra Murni, agung dan mulia, telah datang dari Surga. Ia mengalir jauh dari sumbernya.”

Dan “Yogi Bahagia”. […]

Juga, terutama saat saya mendengar “Mengingat Rahmat Guru di Festival Bulan”. Apakah itu benar? Oh, saya sangat tersentuh. Itu begitu indah. Saya mendengarkannya lebih dari 10 kali. […] Saya mendengarkannya ketika saya lelah, lalu kembali bekerja. Saya mendengarkannya kapan pun saya mau. […]

Sungguh indah dan menyentuh. Pada saat itu, semua orang bernyanyi dengan begitu tulus, dan suara mereka juga sangat indah. Suara mereka begitu muda dan indah saat itu. […] Mungkin mereka bernyanyi dengan hati mereka, jadi saya tersentuh. […]

Saya merekam lagu itu di iPhone kecil saya, ponsel, jadi saya bisa mendengarkannya kapan pun saya mau. […] Saya membawanya bersama saya bahkan ketika saya pergi ke luar memberi makan kupu-kupu. […]

Ketika mendengar lagu-lagu itu, saya sangat tersentuh dan saya merindukan Anda. Kita lebih bahagia saat itu. […]

Kita sangat santai saat itu. Kita mengalami berbagai tekanan, tetapi kita tidak sesibuk sekarang. Sangat sibuk, baik di dalam maupun di luar.

Saya masih tinggal di tempat saya untuk melanjutkan retret saya, dan bermeditasi sebanyak mungkin. Mungkin lebih membantu. Anda bermeditasi di tempat Anda, dan saya bermeditasi di tempat saya. Oke? Kita adalah satu. Ketika sudah sampai waktunya, saya akan pergi menemui Anda. Oke? (Itu baik!) Bersabarlah. Bahkan jika kita tidak saling jumpa, kita masih dari hati ke hati dan bergandengan tangan. […]

Oke. Saya berharap Anda menjalani retret bahagia beberapa hari ini, menikmati pengalaman batin yang indah, berseri-seri, pengalaman Surgawi. Kemudian Anda dapat memiliki hari-hari yang lebih baik ketika Anda pulang, dan memberi manfaat bagi negara. Suasana cerah dan bahagia yang Anda bawa pulang dapat membantu diri Anda sendiri, keluarga Anda, orang-orang di desa Anda, di negara Anda, dan di dunia. Oke? Sekarang, bagi kita, tidak ada yang lebih penting. […]

Taiwan (Formosa) masih baik-baik saja dan tampak lebih normal. Beberapa negara lain tidak hidup dengan mudah dan keberuntungan seperti itu. Mereka masih diganggu oleh pandemi, yang membuat mereka sangat menderita. Pandemi ini benar-benar tidak akan mengecualikan dunia kita dan telah menyebabkan kerugian dalam banyak hal. Bukan hanya merugikan tubuh, individu, atau kelompok, ini mempengaruhi seluruh masyarakat, negara, dan dunia. Wow! Selama lebih dari setahun, di mana-mana ada lockdown. Ini seperti dipaksa untuk pergi ke retret. […] Mereka di-lockdown secara paksa, diharuskan. […]

Mereka benar-benar dipaksa untuk lockdown. Mereka dipaksa. Ada solusi yang sangat bagus. […]

Cukup terapkan pola makan vegan, dan seluruh dunia akan berbeda. Seluruh dunia akan bersinar dan pandemi akan lenyap tanpa harus menggunakan obat apa pun. Karena terkadang obat butuh pengujian pada hewan. […] Itu sangat menyakitkan. Ketika saya melihat mereka sedang diuji, saya merasa tidak ingin minum obat lagi. Saya merasa seolah-olah hati saya sedang disayat oleh seseorang. Saya sungguh tidak tahan. Saya bahkan belum menyebutkan hewan yang disembelih untuk orang, untuk manusia. Kadang saya sungguh tidak tahu bagaimana hidup di dunia ini, tetapi saya masih bertahan dan hidup untuk berdoa bagi mereka, berjuang untuk mereka. Kalau tidak, tanpa tujuan ini, saya benar-benar tidak bisa terus hidup di dunia ini. Ada begitu banyak penderitaan di mana-mana. Rasa sakitnya tak tertahankan. […]

Saya melihat penderitaan orang lain sebagai penderitaan saya sendiri. Melihat mereka amat menderita, saya merasa amat frustrasi dan tak berdaya. Kadang, saya menerima pesan dari mereka yang mengatakan, “Ya, itu berguna, Guru. Itu membantu.” […]

Kemajuannya terlalu lambat, dan makhluk hidup terlalu menderita. Hewan mati dengan cara mengerikan. Itulah yang saya rasakan. Kadang-kadang, ketika mereka mengirimi saya kabar baik, saya merasa sedikit terhibur dan bisa bertahan hidup.

Terima kasih banyak atas dukungan Anda, dukungan spiritual, dan dukungan melalui latihan spiritual. Anda telah bermeditasi dengan rajin di rumah. Ketika Anda memiliki kesempatan seperti ini, Anda segera datang untuk meditasi kelompok untuk membantu negara dan dunia. […]

Jadi, berterima kasih juga kepada Tuhan. Ketika Anda bermeditasi dan sebelum Anda berdoa, juga berterima kasih kepada Surga dan Bumi, semua Buddha dan Orang Suci di masa lalu, sekarang, dan masa depan untuk mendukung kita. Saya berterima kasih kepada Mereka setiap hari karena menjaga dunia sedamai mungkin, dan menjaga Taiwan (Formosa) tetap damai. Tidak ada perang.

Jika Anda menjadi vegan, tidak akan ada perang. Ini pasti. Buddha juga mengatakan demikian. Jika tidak ada karma pembunuhan, kita tak akan terbunuh oleh perang. Tolong beri tahu teman-teman dan kerabat Anda untuk menjadi vegan demi menyelamatkan negara, diri mereka sendiri, dan dunia. Anda tahu betul bahwa perang akan menyebabkan kehancuran dan penderitaan. Tidak peduli siapa yang menang atau kalah, itu akan tetap membawa banyak penderitaan. Menjadi vegan akan memastikan kedamaian dan kedamaian permanen. Tolong beritahu semua orang. Terima kasih. Menjadi lebih tercerahkan. […]

Saya ingat ketika saya baru datang, saya tidak punya tempat tinggal, uang, dan tidak mengenal siapa pun. Namun, anehnya, Anda orang Taiwan (Formosa) semuanya memperlakukan saya dengan baik. Setiap orang yang saya temui memperlakukan saya dengan baik. [...] Saya tidak pernah menuntut apa pun. Namun, mereka selalu memberikan persembahan kepada saya. Saya tak benar-benar butuh banyak untuk diri saya sendiri. Sebagai pelepas keduniawian, saya makan makanan sederhana dan mengenakan beberapa set pakaian. Saya merasa nyaman ke mana pun saya pergi. Saya lebih santai dan bahagia daripada sekarang. Namun, saat ini, saya seharusnya juga memiliki jenis kebahagiaan yang berbeda karena saya dapat membantu lebih banyak makhluk hidup, dengan demikian merasa lebih bahagia. Namun, semakin membantu, semakin saya merasakan penderitaan mereka. […]

Sekarang itu seperti saya sendiri yang menderita. Dulu, saya semata-mata tahu bahwa mereka menderita. Itu sebabnya saya ingin meninggalkan rumah untuk menjadi seorang pelepas keduniawian. Tapi, sekarang tak ada tempat untuk melarikan diri. Di mana-mana sama. […] Rasa sakit itu tak tinggalkan saya, saya juga tak ingin itu tinggalkan saya. Hanya saja saya berharap penderitaan makhluk hidup akan berkurang.

Kadang-kadang, menonton TV, TV kita, atau siaran berita, saya merasa bahwa dunia juga telah menjadi lebih baik. Lebih banyak orang telah mengerti, menerima pola makan vegan, dan lebih mencari Kebenaran. […] Jutaan orang menonton kita di Internet sepanjang waktu. Saat saya hitung sekarang, tiga miliar orang telah menontonnya. Kurang lebih ... […] Itu berarti hampir setengah dari populasi dunia. Saya mengetahuinya dari dalam. Saya tahu itu dari dalam. […] Surga memberitahu saya untuk menghibur saya. Saya bilang, “Oke. Terima kasih.” Saya percaya ketika saya lihat itu.

Namun, saya telah bersumpah sebelumnya. Sumpah saya adalah: “Semua pahala saya, jika saya punya, akan disumbangkan kepada orang lain, yang paling menderita, seperti makhluk hidup di neraka, mereka yang tidak akan diselamatkan atau didengarkan oleh siapa pun. Yang menangis dalam kesakitan, kesedihan. Saya ingin berbagi pahala saya dengan mereka.” […]

Saya berkata, “Jika saya punya berkah, saya akan berbagi dengan mereka untuk meminimalkan rasa sakit mereka atau membebaskan mereka.”

Jika memang benar bahwa hampir separuh penduduk dunia telah menonton TV kita, jiwa mereka pasti akan terselamatkan. Jika mereka memiliki lebih banyak pertobatan dan melihat ke dalam lebih banyak, mereka akan menerima lebih banyak keselamatan. […]

Mari kita terus berdoa. Ya, itu berguna. Ada harapan, dan itu berguna. Hanya saja terlalu lambat bagi saya. Makhluk hidup menderita setiap hari, setiap jam, dan setiap detik. Mereka menderita setiap saat. Jadi, bagi saya, kemajuan apa pun terlalu lambat, terlalu lambat.

Saya terus bertahan. Saya lakukan apa pun yang bisa saya, menyiarkan di TV, memancarkan energi saya untuk membantu mereka. Juga, terima kasih banyak atas dukungan Anda. Memiliki praktisi spiritual seperti Anda, saya merasa terhibur.

Saya ingat di tahun-tahun awal, saya tidak memiliki siapa pun di sekitar saya saat itu. Saya sama sekali tidak tahu bahwa saya seorang Guru tercerahkan. Saya hanya berkeliaran. Saat mengejar latihan spiritual, saya hidup seperti biasa, berlari keliling dunia. Saya ingat, pada waktu itu, Anda orang Taiwan (Formosa) adalah orang pertama yang mengenali siapa saya. Karena itu tahun 1992, saya baru keluar tidak lama. Lagu yang Anda nyanyikan selama Festival Bulan, “Mengingat Rahmat Guru di Festival Bulan”, menunjukkan bahwa Anda telah mengenal saya dengan sangat baik dan sangat menghormati saya. Anda bahkan memuji saya sebagai Ibu dari Bumi Agung. Saya benar-benar tersentuh setelah mendengar itu. […] Sampai saat ini, saya tersentuh. […]

Anda adalah orang pertama di dunia yang mengenali saya, mendukung saya, dan menerima saya. […] Saya sangat tersentuh setelah menonton video itu, terutama ketika mendengar lagu itu. Bagaimana mereka bisa begitu baik? Bagaimana mungkin ada orang baik seperti itu? Karena saya bukan orang Tionghoa dan tidak fasih berbahasa Tionghoa saat itu, namun Anda tetap mendukung saya, menerima saya, dan mencintai saya. […] Anda percaya kepada saya.

Saya pikir Anda orang Taiwan (Formosa) sangat istimewa. Orang yang begitu istimewa. […]

Terima kasih, rakyat Taiwan (Formosa). Saya berharap negara Anda selamanya damai, makmur, dan bahagia. Semoga Tuhan memberkati Anda. Semoga para Buddha dan Bodhisattva melindungi Anda dan Taiwan (Formosa), melindungi dunia kita agar tidak terlalu rusak dan tertekan. Saya harap masih ada waktu untuk membiarkan saya terus bekerja dan membiarkan dunia bertobat. Mohon doakan saya beruntung. […] Doakan saya sukses dalam misi saya dan berhasil.

Oke, terima kasih semuanya. […] Amitabha memberkati. Tuhan memberkati. […] Saya sangat mencintai Anda. Saya sangat merindukan Anda. Sampai jumpa saat kita bisa.

Host: Kami ingin sampaikan penghargaan kami yang mendalam atas kasih dan dukungan Guru Yang Terhormat kepada Taiwan, yang juga dikenal sebagai Formosa, dan warganya, yang teladan keramahtamahan dan sikap hormatnya yang tulus dapat menjadi inspirasi bagi semua orang. Kami berharap bahwa dalam waktu dekat dunia kita akan mengalami kedamaian dan kebahagiaan sejati, di mana tidak ada makhluk hidup yang mengalami penderitaan dan kita memulihkan sifat bebas lepas kita. Jadi, mari kita berdoa agar planet yang sepenuhnya vegan segera hadir sebagai obat paling sederhana untuk semua kesulitan saat ini. Semoga Guru Yang Mulia menikmati hati yang tenteram dan selamanya aman, dalam Perlindungan yang kuat dari semua Makhluk Ilahi.

Untuk mengetahui lebih banyak tentang saat-saat bahagia Maha Guru Ching Hai di Taiwan (Formosa), silakan saksikan acara Antara Guru dan Murid pada hari Minggu, 7 November, untuk tayangan lengkap pesan ini.

Bagikan
Bagikan ke
Lampirkan
Mulai pada
Unduh
Mobile
Mobile
iPhone
Android
Tonton di peramban seluler
GO
GO
Prompt
OK
Aplikasi
Pindai kode QR, atau pilih sistem telepon yang tepat untuk mengunduh
iPhone
Android